Welcome to My Brain Diary

Assalamu'alaikum... Alo semua...Baru terealisir bikin blog nih, cz mo ngaktifin habit nulisq lagi. Dulu biasanya q nulis di buku khusus alias diary n q kasi nama "Brain Travelig Book". Why i give that name? cz buku ini bukan hanya sekedar berisi luapan perasaanq, tp juga lintasan2 pikiran n pemikiran dari fenomena2 yg q alami n dari buku2 or majalah yang q baca. Q pikir sayang banget kalo apa yang qt baca, liat, dengar n alami dilewatkan begitu saja tanpa bekas. Padahal diantara proses itu muncul ide2 kreatif n pemikiran bahkan mungkin untaian2 hikmah yang bisa qt bagikan ke orang lain atau qt perlukan di kemudian hari. Sayang khan?? So??? Qt nulis yukk!! O ya! Temen2 juga jangan segan kasi kritik n saran ya! diharap banget untuk perbaikan isi n tampilan blog ini. ok! Thx All!

Senin, 22 November 2010

Welcome Back!

Ahahahay....!! Alhamdulillah akhirnya ku bisa mengetik dengan tenang :). tak perlu terdengar lagi suara 'pencetan' tuts keyboard yang keras. cukup menekan sedikit saja, huruf-huruf yang biasanya ngadat dipencet dah bisa kembali normal. selamat dweh uang 25 rebu! :D. q bisa bebas berekspresi lagiii..! apa yang da dipikiran bisa terungkapkan dengan lancarrrrrr! gak 'nyandet' di tengah jalan.

Ya...sebenarnya ni atas kebaikan abangku juga c..g disangka, kok tumben jd baik -weks! biar g 'mekrok' telinganya selebar daun pisang klo dy baca tulisan ini :P-, yach...dengan terpaksa q sampaikan trimakasih sm dy dah merbaikin keyboardq, walo q yakin dy cuma coba2, ternyata sukses, atas pertolongan Allahlah dy terselamatkan hahaha....

Ya wes..itu dulu ja! ntar d lanjut lagi kapan2

Sabtu, 06 November 2010

Ibuq....

Ibu...q sayang....(maux...nyanyi lagunya Iwan fals tentang ibu, tp kok g hapal?? jd kulanjutkan dg hem..hem...an... ^_^)
Hmmm....ibuku semakin tua dan renta, semoga Allah panjangkan umur beliau n selalu dalam keberkahan...amiin...
Sekarang...saat q mengetik, ibu lagi nonton TiVi "Super Family"...fokus...biasanya sambil duduk di kursi panjang masih dengan mukenanya dan Al-Qur'an dipangkuan...Mengaji,ya tiada hari tanpa mengaji. Setelah subuh, waktu dhuha, siang, sore n setelah maghrib sebagian besar ibu habiskan untuk mengaji. Disela-sela n diluar waktu itu beliau habiskan untuk mengajar ngaji (pagi n sorenya), dhuha, sholat tasbih, hajat, pengajian, sholat malam n aktivitas yang lain. Kadang q berpikir,y pantaslah ibu seperti itu..khan sudah tua...*hushhh!ra ilok nduk!*. Tapi sisi hatiku yang lain melawannya, cz kenyataannya banyak orang disekitarku yang sudah tua,g getol2 amat ibadahnya,malah ada yang tetep asyik 'cangkruk' walo adzan maghrib berkumandang. Alhamdulillah...aq jadi bersyukur punya ibu yang rajin ibadah, masih ada yang nge-backup do'a untuk anak2nya he.. N q berdo'a,semoga bisa mengikuti jejak beliau dalam ibadah n sifat2 positif lainnya. Q yakin kesuksesan kami anak2nya adalah buah dr do'a2 yang beliau panjatkan setiap waktu.

Lanjut lain kali ah! ni keyboardnya eror :(. c u...

Selasa, 02 November 2010

Masalah itu indah...Enjoy it!

Wed,03/23/2005 at 10.10 wib

Setiap orang mempunyai jalan hidup masing-masing, dan hasil dari perjalanan tersebut juga bermacam-macam. Kalau dimisalkan, perjalanan itu seperti membangun rumah, dimana tiap pengalaman yang diperoleh adalah batu bata yang menyusun terbentuknya rumah yang ingin dibangun. Besarnya rumah yang ingin dibangun bergantung pada berapa banyak batu bata yang menyusunnya, sehingga jika ingin rumah yang besar atau hidup bahagia dan sukses, maka perbanyaklah pengalaman dan pelajaran yang diambil dari pengalaman tersebut.
Setiap pengalaman memberi arti tersendiri dan ada pengalaman-pengalaman tertentu yang akan selalu dikenang, baik pengalaman-pengalaman yang indah ataupun sebalikya. Sadarilah bahwa pengalaman burukpun,akan selalu menghiasi dinding rumah kita. Mungkin dia yang akan paling nampak dari sekian banyak batu bata yang menyusun rumah kita, namun demikian, dia hanyalah bagian dari batu bata yang lain yang ikut memperkuat bagian rumah kita. Maka tak pantas kita berhenti membangun karena ada satu batu bata yang buruk/aneh, tapi biarkan dia menjadi bagian dari dinding rumah kita, menyatu dengan batu bata yag lain sehingga akhirnya akan membentuk rumah yang indah.

Pengalaman seburuk apapun, itu hanyalah bagian dari hidup kita, dan dia akan terus kita tinggalkan seiring dengan berjalannya waktu. So,don't be sad dengan kejadian seburuk apapun, karena dia ikut memperkaya hidup kita. Terima dia dengan ikhlas....

=> terinspirasi saat membaca Quantum Bussiness, bobbi dePorter & Mike Hernacki yang diterbitkan Kaifa hal 384 tentang: "pengetahuan yang kita miliki, lebih banyak lebih baik"
Aku ingat sekali ide yang muncul saat membaca kalimat ini, langsung terbayang bahwa sebenarnya masalah-masalah yang kita hadapi akan menjadi batu bata-batu bata yang berkilau dan indah menghiasi dinding rumah kita ketika kita sudah berhasil melewatinya, ketika kita menyelami hikmahnya tentunya..

Senin, 01 November 2010

G.e.r.a.k

Gerak, yang penting dalam hidup ini adalah bergerak. Jika tidak, maka waktulah yang akan menggilas kita, dan kita akan jauh tertinggal, diam ditempat menjadi mayat, statis! dia tidak akan berubah dan pindah tempat jika tidak didorong orang lain. Secara fisik, gerak akan melatih otot-otot kita agar tetap lentur dan menghilangkan rasa sakit ketika akan memulai akivitas dipagi hari. Dengan gerak, akan diperoleh motivasi, keluasan berpikir dan banyak manfaat yang tidak dapat kita duga dalam prosesnya.

Aku jadi teringat akan tugas manusia didunia ini, beribadah kepada Allah. Ya, beribadah pada Allah. Sebagian mungkin langsung terbayang seharian kita melakukan ibadah ritual, sholat, mengaji dll sepanjang waktu, rasanya itu tak mungkin bisa dilakukan, akan muncul benak dalam diri, "kapan cari duitnya??". Ketika dijelaskan bahwa ibadah bukan hanya dalam bentuk ritual, tapi termasuk juga mencari nafkah, maka hatipun mengiyakan dan ada konsep dalam pikiran: mencari nafkah adalah ibadah, karena termasuk sedekah untuk anak istri. Walaupun begitu, masih juga kita tidak dapat menyatukan arti ibadah itu sendiri dengan aktivitas kita sehari-hari sebagai ibadah. Seringkali kita mengatakan seluruh aktivitas kita didunia ini adalah ibadah, namun seakan perkataan itu tanpa ruh, yang seharusnya membuat aktivitas itu berbobot karena benar-benar didasarkan pada ibadah dengan kesadaran yang sebenar-benarnya.
Orang bilang, mencari nafkah adalah ibadah, padahal terkadang kita sering melalaikan kewajiban -sholat- kita karena sibuk mencari nafkah, lalu dimanakah letak ibadahnya? seharusnya ibadah satu dengan yang lain saling melengkapi, bukan saling meniadakan. Seringpula kita mengurangi bahkan mengambil hak orang lain baik secara sadar ataupun tidak untuk memenuhi kebutuhan dan ego kita. Lalu, apakah mencari nafkah dengan proses seperti itu masih bisa dinilai ibadah? Tentunya bisa dinilai ibadah jika niat dan rangkaian prosesnya benar, sesuai dg 'mau'nya Allah.

Orang yang mencari nafkah untuk ibadah tak akan pernah ketakutan berkurang rizqinya karena 'meluangkan' waktu sesaat untuk melaksanakan kewajiban kepada Allah, atau berbuat baik dan berbagi harta dengan sesamanya. Keseluruhan aktivitas kita akan bernilai ibadah ketika kita jalankan sesuai ketentuanNya dengan penuh keikhlasan mengharap ridhoNya (mestinya inilah yang kita inginkan, kompensasi tertinggi dari amal kita). Ketika rangkaian proses aktivitas yang kita lakukan sudah benar dan InsyaAllah bernilai ibadah, maka kita tidak akan pernah peduli dengan kompensasi atau pamrih yang akan didapat, karena kompensasi/pamrih tersebut akan diperoleh atau datang dengan sendirinya tanpa diminta jika memang aktivitas, ibadah kita hanya untuk Allah.

Lalu apa hubungannya dengan G.E.R.A.K? Ya...seperti yang saya katakan diawal, "yang penting dalam hidup ini adalah bergerak", jadi teruslah bergerak! bergerak terus! bergerak kearah kebaikan sesuai dengan sunnatullohNya. Lakukan amal kebaikan sebanyak mungkin selagi masih bisa bergerak dan ada kesempatan, sehingga modal waktu dan diri ini bisa optimal. Jadilah 'produsen' kebaikan agar hidup kita produktif. Jangan bergerak karena manusia, harta dan pernak pernik dunia yang lain, tapi bergeraklah karena Allah, maka semua akan terpenuhi dengan hati yang nyaman. Ketika kita ikhlas terus bergerak menyelesaikan tugas dengan baik dan memuaskan karena merasa diawasi Allah, bukan yang lain, maka Allahlah yang akan mendekatkan dunia seisinya, bukan kita yang mengejar dunia...dan izzah pun terjaga.... hmmm...Nikmatnya...! Jadi, bergeraklah tanpa pamrih...! Biarlah Allah yang membalasnya... ^_^

"Dan apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu dibumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung" (Q.S. Al-Jumu'ah : 10)

"Dan jika kamu telah selesai dengan pekerjaanmu,maka sgera lakukan pekerjaan yang lain" (Al Hadits)?

Waktu

Waktu adalah modal utama kita yang diberikan Allah untuk menjalani kehidupan ini. Seperti layaknya pengusaha yang diberikan pinjaman modal, maka alangkah baiknya jika kita bisa mengembangkan modal yang diberikan menjadi kian besar dan besar...sehingga keuntungan yang diperoleh berlipat.