Teman Kecilq...

Prolog...
Tanggal 2 Des kemarin pergi ke Surabaya bersama suami, rencana c ambil kiriman dokumen di TIKI surabaya *nasib tinggal didaerah yang g terjangkau :(*, sekalian mampir beli buku "Tarbiyah Jasadiyah" di Cahaya Amanah...ternyata merembet ke yang lain, akhirnya terbelilah 3 buku yang lain (Teknik merajut untuk pemula, Aksesori Kain Flanel, n "ternyata semutnya ada disini").
Buku utama yang ingin dibeli sebenarnya ya "Tarbiyah Jasadiyah" itu tadi...tentang teknik olah tubuh agar raga selalu bugar. 2 buku yang lain, q beli karena hobi *tapi biasanya hanya sekedar beli bukunya ja :(, but kali ini q janji harus bnr2 dilakonin :p. satu buku yang judulnya unik "ternyata semutnya ada disini" akhirnya juga q beli, cz q butuh untuk referensi n pengayaan cerita buat adek-adek yang menanti arahan menatap masa depan. Ternyata satu buku yang unik itu yang tak sesuai dengan apa yang q bayangkan...bukan berarti bukunya g bagus c...isinya bagus, tapi kurang sesuai dengan apa yang q inginkan. tak apalah, sudah jalan rizqinya masing-masing :).

go to story...
Dalam perjalanan pulang, Alhamdulillah dapat fery yang bagus...q pilih tempat yang VIP, paling atas..diiringi video musik lagu-lagu tren saat ini. Selalu seperti ini...q selalu merasakan sedih ditengah keramaian...Aku menikmati lagu itu, tapi aq juga menangis...

Waktu itu, aq teringat dengan teman bermainq semasa kecil...bukan satu kampung ato perumahan... dia gadis kecil yang waktu itu umurnya lebih tua dariq. saat itu kami sering bermain bersama karena kedekatan keluarga kami *apa cz emg famili y?? hehe..q g ingat benar :p. Aq juga lupa siapa namanya...Tapi rasanya aq ingat nama kakaknya, mas Mul namanya.
Hmm...kembali ke teman masa kecilq itu, waktu itu kami sering bermain bersama, n beberapa kali bersamanya, aq selalu tak mengerti, mengapa di tengah keramaian saat dia menikmati pertunjukan musik atau acara pernikahan yang ramai n bahkan saat bercanda, tiba2 dia terdiam n meneteskan air mata. Ketika ditanya, dia selalu menjawab 'gak papa' n terdiam seakan menikmati perasaannya. Aku sungguh tak mengerti saat itu...

N sekarang..., sejak beberapa tahun yang lalu, ketika aq tiba2 sedih ditengah keramaian, meneteskan air mata..., aq teringat teman masa kecilq... Aq berpikir...apa karena spt perasaanq saat ini dia menangis? kalo memang iya, betapa beruntung dia... sudah merasakan 'rasa' itu sejak masih kecil... Merasakan 'Kegelisahan' ketika fitrahnya terusik oleh kemaksiatan sekecil apapun... Menangis karena Allah..., ditengah suasana hiruk pikuk yang melalaikan untuk mengingatNya...perasaan lembut itu seakan berontak meminta untuk tetap mengingatNya...dia, diri ini, menikmati musik yang didengarnya...tapi seakan jiwanya berontak tak menginginkannya...
Jika saja "hati kecil" yang tertindih itu bisa berkata...dia akan berteriak kecil: "Tolong, Jangan singkirkan Dzikirq padaNya dengan dunia yang melenakan ini...".

Hmmm...teman kecilq...q tak tau dimana keberadaan n bagaimana keadaanmu sekarang...tapi q berpikir positif saja, semoga 'feeling'q memang benar...n masih kau jaga fitrahmu hingga saat ini, seperti q juga yang selalu berusaha menjaganya...