Welcome to My Brain Diary

Assalamu'alaikum... Alo semua...Baru terealisir bikin blog nih, cz mo ngaktifin habit nulisq lagi. Dulu biasanya q nulis di buku khusus alias diary n q kasi nama "Brain Travelig Book". Why i give that name? cz buku ini bukan hanya sekedar berisi luapan perasaanq, tp juga lintasan2 pikiran n pemikiran dari fenomena2 yg q alami n dari buku2 or majalah yang q baca. Q pikir sayang banget kalo apa yang qt baca, liat, dengar n alami dilewatkan begitu saja tanpa bekas. Padahal diantara proses itu muncul ide2 kreatif n pemikiran bahkan mungkin untaian2 hikmah yang bisa qt bagikan ke orang lain atau qt perlukan di kemudian hari. Sayang khan?? So??? Qt nulis yukk!! O ya! Temen2 juga jangan segan kasi kritik n saran ya! diharap banget untuk perbaikan isi n tampilan blog ini. ok! Thx All!

Jumat, 02 Maret 2012

Wahai Pemuda Pemudi....(Indonesia...)

Hehe...baca judulnya g usah terlalu serius ya...tapi semangat aja seperti nyanyi lagu Indonesia *lagu apa yach biasanya d sebutnya?? lupa mode:ON 

Membiasakan lagi kebiasaan lama, nonton kuliah subuh sambil mencatat yang penting2 ato hal2 yg inspiring(klo dulu d TVRI aja, sekarang banyak pilihan, rata2 stasiun TV menayangkan acara religi, walo kadang durasinya cuma sebentar...sekedar syarat mungkin hehe :p). Kebetulan liat TVRI, ada kalimat yang "nyanthol" n mengingatkanku lagi akan peran pemuda, inspiring n jadi motivasi pagi buatku, kalo dl q tulis d buku, sekarang langsung q tulis d blog aja, semoga bs menginspirasi yang lain. aamiin... 

 Kata ustadznya: "Nasib suatu bangsa, nasib suatu negara dan nasib suatu umat di masa yang akan datang bergantung pada generasi mudanya saat ini"

 hmmm...Sepertinya pas jaman kuliah dulu sering banget dengar hal yang begituan, tapi pagi ini q dengar lagi, seperti mengingatkanku, membangunkan memori d otakq n akhirnya jadi motivasi baru bagiq, menggerakkan otakku meletupkan pikiran2 yang berkelebat n harus dituangkan dalam bentuk tulisan. woow! Subhanallah... maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?? Astaghfirullah....

"Nasib suatu bangsa, nasib suatu negara dan nasib suatu umat di masa yang akan datang bergantung pada generasi mudanya saat ini"
So....Wahai para pemuda....,bagaimana perasaanmu membaca pesan tersebut? sadarkah engkau akan peranmu yang sangat besar bagi masa depan bangsa n negara ini? sadarkah engkau akan peranmu yang sangat menentukan masa depan bangsa ini? 

Aq tdk akan bilang bahwa engkau mendapat beban yang sangat berat dalam mengemban amanah bangsa ini, ini akan membuatmu merasa terbebani. 
Tapi.. aq hanya ingin bilang, bahwa engkau mengemban amanah yang sangat besar dalam menentukan nasib bangsa ini! Semoga dengan begitu engkau akan lebih tersemangati, ada tantangan di hadapanmu! Karena kalimat itu sebagai ungkapan begitu berharganya dirimu! begitu mulianya peranmu! 

Kau memegang peran yang sangat penting dalam membentuk elemen karakter bangsa ini. Baik buruknya bangsa ini ada dalam genggamanmu. Maka jangan kau sia2kan dirimu, jangan kau sia2kan masa mudamu, kerja besar membangun bangsa ini menantimu. Engkaulah penentu sejarah yang akan mewarnai setiap jalan menujunya. Tidak banggakah kau mendapat amanah besar itu?? 

Bahkan peranmu begitu banyak dikisahkan dalam Alqur'an yang suci. Bacalah kembali kisah ashabul kahfi dalam surat Al-Kahfi, kisah pemuda Ibrahim dalam surat Al-Anbiya (ayat 60,69)atau dalam Al-Baqoroh (ayat 258), atau kisah pemuda yang dibunuh oleh pembuat parit dlm surat Al buruuj. 

Mereka adalah pemuda2 yang berusaha istiqomah dalam kebaikan, berusaha menjadi seperti yang Allah inginkan. Mempertahankan kebenaran ditengah keburukan yang mengelilingi mereka. 

Sadarilah...Dalam dirimu tersimpan energi yang sangat besar untuk melakukan pergerakan dan perubahan, gelora semangat dan kekuatan jasadmu sedang "full tank!" -he...kaya' bensin-, sedang berkobar-kobarnya, sedang tinggi2nya, untuk itu manfaatkanlah sebaik2nya modal waktu yang kau miliki, salah satunya masa muda yang sedang kau kenyam saat ini. 

Seperti sabda Rasul dan teladanmu dlm Hadits Riwayat Al Baihaqi:
Manfaatkanlah yang 5 sebelum yang 5: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa hidupmu sebelum datang masa matimu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu
Resapilah pesan Rasulmu yang harusnya kau idolakan itu...
Semoga pesan yang indah itu bisa menggugah dirimu untuk bangkit mengukir sejarah yang terbaik dalam hidupmu dan agamamu, karena sejarah hidup dari masing2mu akan membentuk sejarah yang indah bangsa ini. 

Teruslah mengukir prestasi2 yang terbaik dan istiqomahlah dalam kebaikan, Allah Rabbmu menyukai amal yang istiqomah. Lakukanlah semua karenaNya, karena mengharap cinta dan ridhoNya, jika Dia ridho, maka akan bahagialah hidupmu. 

Jadilah pemuda seperti yang diinginkanNya, bukan menjadi pemuda egois yang lemah dan mementingkan keinginannya sendiri. Janganlah sampai kau menyesali waktumu yang telah lewat karena mengabaikan pesan rasulmu. 

Dirimu juga tak lepas dari peran ibumu dalam mendidikmu, namun jika kau merasa tidak mendapat didikannya dengan baik, teruslah berusaha menjadi baik, karena semua akhirnya untuk kebaikan dirimu, ibumu, ayahmu, lingkunganmu dan agamamu. Kebaikan dirimu adalah modal bagi orangtuamu untuk mendapat kebaikan dari Rabbmu. Karena rasulmu mengatakan, "Ketika anak adam meninggal dunia, terputuslah semua amalnya kecuali 3 hal: Shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang mendo'akan". 

Jadi untuk membantu orang tuamu sebagai balas budimu pada mereka, bagaimanapun perlakuan mereka padamu, mereka tetap berjasa padamu, maka jadilah anak sholeh/sholehah seperti yang diinginkan Rabbmu untuk membantu mereka, dan doakanlah mereka agar mendapat kasih sayang dan rahmatNya. 

Aku menuliskannya dengan rasa yang sangat haru dan berbagai perasaan yang sangat ingin memotivasi n mengajak dirimu dalam rasaq. Semoga kau tak merasa q mengguruimu, karena sesungguhnya q bertutur pada diriku, yang jiwa mudaq berada didalamnya. 
Karena q masih merasa berada dalam golonganmu, karena q pernah membaca disuatu buku n q dengar juga dari seorang guru, bahwa kisaran usia mudamu (ku) adalah 15-35 tahun bahkan ada kisaran yang lebih luas lagi, antara 15-45 tahun, maka muncullah pikiran ini yang berkecamuk dalam diriku, q tuliskan untuk diriku dan dirimu. 
Maka janganlah kau (ku) merasa terlambat untuk berbuat sesuatu, melakukan yang terbaik dalam hidupmu untuk membentuk bangsamu yang diridhoi Rabbmu...

Teruslah istiqomah dalam kebaikan! 

Wallahu a'lam bisshowab..

1 komentar:

  1. Waduh, masa pemudaku sdh hampir hanis nih, padahal sdh pakai standart yg rentangnya lbh panjang, hihih

    BalasHapus